Pada kebakaran lahan gambut tahun lalu, banyak petani di Mantangai Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah , termasuk yang mengalami kerugian besar. Puluhan hektar kebun karet rusak terbakar, rotan yang biasa diolah para perempuan tani di sana juga tersisa sedikit, begitu juga dengan hasil hutan juga rusak. 

Ketika mereka akan bersawah dan bertanam di ladang juga jadi kendala, karena telah ada aturan para petani dilarang membakar lahan sebelum tanam. Sanksinya cukup berat.  Padahal membakar lahan sebelum menanam dilakukan secara adat dengan kehati-hatian dan kearifan lokal. Tapi sebagai warga negara yang patuh mereka mencari inovasi untuk tetap bertani.

 Di Mantangai Hulu,  sekelompok petani berani mencoba bertanam di lahan gambut tanpa membakar. Kelompok lainnya menunggu. Di Basara dan Bunga Jaya para transmigran asal Bali dan Jawa juga belajar kearifan masyarakat Dayak dalam bertanam di lahan gambut.

Mereka semua membaur, belajar, perbedaan disatukan dalam lahan pertanian yang sulit. Tantangan yang mereka lalui bersama dan kini masa sulit menjadi pembelajaran yang bermakna.

Mari belajar dari kearifan budi dan akal para petani. Inilah cerita tapak dari lahan gambut kita

Comments (0)

Share

Share this post with others