Tahukah Sobat, Indonesia memiliki luasan ekosistem mangrove sebesar 3,36 juta hektare yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia salahsatunya adalah di Provinsi Riau. Untuk Provinsi Riau tepatnya di Kabupaten Indragiri Hilir memiliki luasan mangrove yang cukup besar seluas hampir 200rb hektare. Namun ekosistem mangrove tersebut telah mengalami degradasi yang berdampak kepada kehidupan manusia. Dampak kerusakan ini menyebabkan abrasi, intrusi air laut serta angin badai. Fenomena intrusi air laut ini sudah dirasakan oleh masyarakat di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Saat ini ribuan hektar kelapa masyarakat mati akibat intrusi air laut. Tak hanya itu, rusaknya pemukiman juga menjadi ancaman. Oleh karena itu, pelestarian dan pemulihan ekosistem mangrove sangat penting dalam upaya mengurangi dampak abrasi dan menjaga keseimbangan lingkungan pesisir. Bagaimanakah kisah masyarakat di Desa Kuala Selat untuk terus menyesuaikan dan beradaptasi pada lingkungan yang ada agar tetap hidup? Mari kita simak selengkapnya Sob hanya di EduSains! --- Edusains adalah program dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove yang akan mengangkat isu permasalahan dari kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove yang berkembang di tengah masyarakat serta berbagai inovasi hasil dari kajian pakar yang ahli di bidangnya. --- Edusains tayang di Kanal Youtube Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. ---